INTERNASIONAL 

Tindak Lanjut Nyata Bebas Visa Indonesia-Yunani

Beritaterkini99 – Konsistensi pemerintah Indonesia dalam menindaklanjuti hasil pertemuan Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Yunani di New York, Amerika Serikat pada 24 September 2018 yang lalu terlihat nyata dengan dilakukannya pertemuan Forum Konsultasi Bilateral kedua negara di Athena, Yunani pada tanggal 13 Desember 2018.

Kedatangan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Muhammad Anshor, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri tersebut juga menjadi bukti kuatnya kepercayaan Yunani terhadap Indonesia dengan telah diimplementasikannya bebas visa bagi delegasi Indonesia masuk ke negara Yunani tanpa memerlukan visa. Sebagaimana diketahui bahwa pada Pertemuan kedua Menlu di New York yang lalu, juga telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Bebas Visa Indonesia – Yunani bagi pemegang paspor Diplomatik dan Dinas.

Forum Konsultasi Bilateral (FKB) Indonesia – Yunani yang sempat vakum selama satu dekade tersebut membangkitkan kembali hubungan harmonis yang telah terjalin sebelumnya. FKB terakhir dilaksanakan pada tahun 2009 setelah dibentuk pada tahun 2008.

“Pertemuan menjadi investasi politik bagi kedua negara, terutama setelah Yunani bangkit kembali dari masa-masa berat menghadapi krisis,” ungkap Anshor. “Pertemuan menjadi pijakan bagi kerja sama yang lebih konkret ke depannya,” imbuh Anshor seperti disampaikan dalam siaran pers KBRI Athena kepada detikcom, Senin (17/12/2018).

Memiliki karakteristik yang sama sebagai negara kepulauan, pembahasan pertemuan mengulas lebih banyak mengenai kerja sama di bidang kemaritiman, di mana negara tempat asal Aristotle Onassis tersebut menguasai 23% – 24% perkapalan dunia, hal ini semakin didukung dengan akan beroperasinya jalur kereta api dari Pelabuhan Piraeus Yunani ke kawasan Eropa Tenggara (Balkan) dan Mediterania dalam beberapa tahun ke depan. Selanjutnya pertemuan akan dilanjutkan dengan pertemuan Komisi Bersama oleh kementerian terkait masing-masing negara untuk dapat merealisasikan hasil pertemuan secara teknis.

Selain pembahasan mengenai kerja sama Maritim, kedua pihak juga membahas mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian kedua negara seperti penanganan arus migran, penanggulangan terorisme, perkembangan kawasan ASEAN, peningkatan people-to-people contact dan kerja sama bidang kebudayaan seperti pelestarian warisan budaya dan peninggalan bersejarah. Yunani memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya stabilitas kawasan dan mengakui peran aktif Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Sebagai bukti komitmen kedua negara, seusai pertemuan kedua Direktur Jenderal membubuhkan paraf pada naskah final MoU on Bilateral Consultations untuk nantinya ditandatangani Menlu masing-masing negara. Theodoros Georgakelos, Direktur Jenderal Politik Kementerian Luar Negeri Yunani memandang penting finalisasi Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi tersebut sebagai payung kerja sama untuk maksimalkan potensi ekonomi kedua negara termasuk melalui komunitas bisnis.

Untuk itu, Yunani sepenuhnya mendukung penyelenggaraan Bisnis Forum pada tahun 2019 di Yunani. Georgakelous juga menyatakan bahwa Yunani sebagai bagian dari Uni Eropa siap untuk mendukung posisi Indonesia dalam kerja sama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Pertemuan terakhir tingkat Kepala Negara antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras yang dilakukan pada tangal 18 Oktober 2018 di sela-sela Pertemuan Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-12 di Brussel, Belgia.

“Dengan memiliki posisi strategis berada di antara dua kawasan, Eropa dan Timur Tengah serta sebagai pintu masuk ke Eropa, Yunani memiliki potensi menjadi penghubung bagi produk Indonesia untuk masuk ke kawasan Eropa,” kata Ferry Adamhar, Duta Besar RI untuk Yunani.

Related posts